Coffee & Kareem : Komedi Gila Pasangan Polisi dan Gadis 12 Tahun










Meski memiliki judul yang kedengarannya seperti film imitasi Tracy Jordan 30 Rock, Coffee & Kareem adalah film komedi aksi yang solid dan cabul yang mengobrak-abrik realita selama 90 menit.
Memasangkan aktor komedi Ed Helms Sebagai seorang polisi yang harus bermitra dengan anak berusia 12 tahun.
 
Sutradara Michael Dowse sepertinya membawa banyak kecerdasan dan tembakan yang dia hadirkan di Stuber, dengan hasil yang sebenarnya lebih baik daripada Stuber. Bahkan, Stuber dan Coffee & Kareem memiliki banyak kesamaan. Kebetulan formula tersebut bekerja sedikit lebih baik ketika seseorang berteriak pada Ed Helms(yang memiliki tampang lucu) dan bukan Kumail Nanjiani (pemeran utama Stuber).




365 Days : Mencintai Bos Mafioso Italia dalam 365 Hari
Ravers : Pesta Dansa yang Berubah Liar Akibat Virus Berbahaya
A Night of Horror : Nightmare Radio, Delapan Kisah Horor dari Penyiar Radio
  The Gentlemen : Bocah Tetaplah Bocah Dan Terkadang Membawa Senjata
Lost Transmissions : Dua Musisi Berbakat Penderita Gangguan Mental 





Apakah Helms bermain di luar zona nyamannya di sini? Tidak. Dia tepat di zonanya, memainkan jenis karakter yang pemirsa harapkan darinya. Berkisah tentang remaja yang kasar dan suka mengolok-olok menuduh orang dewasa ingin menganiaya mereka. Singkatnya film ini dijahit dengan brilian, mengemas cerita yang sangat sederhana dengan beberapa lelucon yang cukup bagus.

Helms berperan sebagai polisi Detroit bernama James Coffee. Ia berkencan dengan seorang ibu single parent (Taraji P. Henson) yang putrinya, Kareem (Terrence Little Gardenhigh), sangat membenci ayah tirinya. Kareem membuat  seorang gangster lokal memukulinya. Gardenhigh adalah penemuan hebat. Film ini memiliki dialog super cabul sehingga sangat penting untuk menemukan aktor cilik yang bisa bermain dengan sempurna. Dan sang aktor cilik menemukan keseimbangan antara menjengkelkan dan lucu.


 Getaway : Diculik dan Dihamili Sekte Sesat Pemuja Bayi Surga
 Mulan : Ksatria Wanita Era Tiongkok Kuno yang Menyamar Jadi Laki-laki
Pesona Vanda Margraf Lee, Belia Dari Timur
 Bacurau : Kebrutalan Kekerasan Politik di Pedalaman Brazil
The Hunt : Calon Cult Movie yang Mengejutkan dan Mengasyikkan
Fantasy Island : Pulau Impian yang Berubah Jadi Mimpi Buruk








Helms, bermain dengan familiar, ciri khasnya masih bisa bersinar di saat-saat penting. Satu adegan menarik saat interogasi, Coffee mencoba untuk meminta saran dari Kareem tentang bagaimana mengintimidasi orang lain. Sekali lagi, film ini tidak menawarkan sesuatu yang sangat baru, tetapi ada beberapa permata yang terkubur di dalamnya. Kekuatan utamanya adalah sinergi antara Coffee dan Kareem.

 
Guns Akimbo : Pembuat Game yang Dipaksa Jadi Karakter Pembunuh Nyata
Detective Chinatown 3 : Duet Detektif Gila Mengacau di Tokyo
Bleeding Steel : Aksi Seru Jackie Chan Dalam Film Fantasy Pertamanya

BEYOND SKYLINE : Saat Alien Dihadapi Oleh Pencak Silat







John Henry : Kerasnya Perang Antar Geng Kulit Hitam Karya Penulis Lagu 
Escape from Pretoria : Melarikan Diri dari Penjara Apharteid Afrika 
Charlie's Angels: Agensi Mata-mata Wanita Melindungi Jenius Teknologi  




Para pemeran pendukungnya juga bermain sangat baik. Mulai dari Betty Gilpin, RonReaco Lee, Andrew Bachelor, dan David Alan Grier - membantu menghidupkan suasana. Sebagai musuh tempat kerjanya Coffee, Gilpin dapat mengembangkan talenta komedinya seperti orang gila serta memberikan badai yang berkecamuk. Dan sang antagonis memiliki hubungan yang sangat menyenangkan yang hampir mengingatkan salah satu kecakapan Elmore Leonard untuk menulis naskah super badass.

 




Setelah Coffee dijebak karena pembunuhan dan penculikan, semua orang yang terlibat menjadi sasaran kematian. Henson, di sini sangat menonjol. Sebagai ibu Kareem, Vanessa, dia tidak hanya harus bereaksi dengan amarah yang membingungkan. Tetapi juga dapat mengangkat jargon klise "gadis dalam kesulitan" sebagai karakter yang lebih dari mampu membawa dirinya dalam pertarungan.


Comments