Ravers : Pesta Dansa yang Berubah Liar Akibat Virus Berbahaya









Sebuah film tentang berjangkitnya virus terasa cukup tepat waktu saat ini, karena pemirsa di seluruh dunia mulai kekurangan persediaan pada tisu toilet dan pembersih tangan. Ravers, untungnya lebih menyenangkan daripada yang seharusnya.

Mungkin terasa seperti telah melihatnya sebelumnya dalam Climax (2019). Bagaimana obat dalam minuman bersoda menjadi biang penularan virus. Membuat salah satu peminumnya ke dalam kondisi kemarahan liar. Fakta bahwa orang tersebut dalam film ini adalah raksasa berukuran 7 kaki sedikit lebay, tetapi pemirsa justru menunggu untuknya.

A Night of Horror : Nightmare Radio, Delapan Kisah Horor dari Penyiar Radio








Lakon utama adalah seorang germaphobe Becky (Georgia Hirst), seorang reporter newbie yang diberitahu oleh editornya (Natasha Henstridge) bahwa untuk menjadi penulis sejati, ia perlu mulai menikmati hidup. Setelah sepupunya Ozzy (Danny Kirrane) membantu mendapatkan aksesnya ke laboratorium rahasia, ia segera menemukan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi di sana. Laboratorium samar ini difilmkan seperti episode Doctor Who, semua koridor panjang dan bayangan menakutkan.

Karena ketakutan Becki keluar dari tempat itu dan tiba di sebuah gudang. Di gudang itu ternyata diubah menjadi sebuah tempat pesta. Hingar bingar musik membuat Becky menolak untuk bersantai. Masih memakai jaket Puffa-nya, ia berjuang untuk hidupnya ketika para tamu pesta mulai bertindak lebih liar dari biasanya. Ternyata minuman energi yang berbahaya dan sudah tidak ada lagi, yang diberikan secara gratis kepada orang yang bersuka ria menjadi biang keladinya. Ketika dicampur dengan obat-obatan menyebabkan kemarahan yang luar biasa. Tentu saja, semua orang di situ kebetulan telah mengambil koktail dari dua bahan mematikan ini dan mulai menunjukkan gejala seperti zombie.


 Getaway : Diculik dan Dihamili Sekte Sesat Pemuja Bayi Surga
 Mulan : Ksatria Wanita Era Tiongkok Kuno yang Menyamar Jadi Laki-laki
Pesona Vanda Margraf Lee, Belia Dari Timur
 Bacurau : Kebrutalan Kekerasan Politik di Pedalaman Brazil
The Hunt : Calon Cult Movie yang Mengejutkan dan Mengasyikkan
Fantasy Island : Pulau Impian yang Berubah Jadi Mimpi Buruk





 Ravers berlatar di Chicago, tetapi sangat jelas difilmkan di Cardiff, Wales. Dengan kisah berlatar di AS, sungguh aneh mendengar aktor Inggris membawa aksen Amerika yang sangat buruk. Debut film sebagai sutradara bagi Bernhard Pucher adalah Betsey and Leonard yang berfokus tentang seorang DJ yang ditahan di rumah karena berurusan dengan narkoba. Dan film keduanya ini (sekali lagi ditulis bersama Luke Foster) menyimpan tema yang sama.

Pucher berhati-hati untuk tidak pernah menyebut para raver sebagai zombie. Ada satu diskusi meta yang cerdik yang membahas tentang zombie dan terminologi mereka. Apa yang tidak ada dalam skrip, make up dan SFX memberikan ketakutan. Beberapa pengambilan gambar close-up terutama memanjakan mata perut tetapi kengerian yang sebenarnya datang dalam adegan-adegan yang sangat realistis.


Guns Akimbo : Pembuat Game yang Dipaksa Jadi Karakter Pembunuh Nyata
Detective Chinatown 3 : Duet Detektif Gila Mengacau di Tokyo
Bleeding Steel : Aksi Seru Jackie Chan Dalam Film Fantasy Pertamanya
BEYOND SKYLINE : Saat Alien Dihadapi Oleh Pencak Silat






John Henry : Kerasnya Perang Antar Geng Kulit Hitam Karya Penulis Lagu 
Escape from Pretoria : Melarikan Diri dari Penjara Apharteid Afrika 
Charlie's Angels: Agensi Mata-mata Wanita Melindungi Jenius Teknologi  




Fokus film ini pada Becky, seorang lesbian yang baru berpisah dengan pacarnya sementara juga berurusan dengan masalah kebersihan. Ketika dia diundang ke acara ilegal, sedikit yang dia tahu dunianya akan berubah selamanya. Ravers juga sarat dengan beberapa efek yang fantastis, terutama sekali adegan penularannya benar-benar menendang dan mengubah para pengunjung pesta menjadi monster.








Comments