Charlie's Angels: Agensi Mata-mata Wanita Melindungi Jenius Teknologi





 Apakah ada gunanya membuat film Charlie's Angels yang lain? Seluruh warisan budaya franchise  yang hanya berfokus dalam pose foto imut dan teriakan dari lagu Destiny's Child.

Dikenal sebagai acara TV  tentang mata-mata wanita yang menendang para penjahat dan tampak mempesona para laki-laki. Charlie's Angels (2019), berusaha dengan sungguh-sungguh untuk membawa para angels ini ke abad ke-21. Dan itu mungkin berhasil, jika film itu tidak secara konsisten menarik keraguannya.




 Leatherface : Asal Muasal Pembantai No1 di Amerika Yang Memberi Makan Babi dengan Daging Korbannya 
Insidious 4 : The Last Key : Menyibak Kisah Masa Lalu Seram Seorang Parapsikolog  
The Gentlemen : Bocah Tetaplah Bocah Dan Terkadang Membawa Senjata
Lost Transmissions : Dua Musisi Berbakat Penderita Gangguan Mental 







Sutradara penulis Elizabeth Banks yang juga berada di belakang film box office Pitch Perfect 2, ditunjuk selaku juru mudi. Menggandeng para Angels baru (Kristen Stewart, Naomi Scott dari Aladdin dan pendatang baru Ella Balinska). Mereka terbang ke berbagai tempat internasional - yang semuanya diambil dengan gaya hidup glamor ala video musik Pitbull. Misi mereka menggelikan tetapi membuat penasaran. Elena (Scott), sama sekali bukan anggota Angels. Dia adalah pencipta Calisto, bentuk energi terbarukan yang dia sadari juga dapat dimanipulasi menjadi mesin pembunuhan yang sempurna.



Maze Runner : The Death Cure, Jawaban Trilogi Para Pelari Labirin
Detective Dee: The Four Heavenly Kings, Kasus Misteri Rubah Berbicara  
 Bacurau : Kebrutalan Kekerasan Politik di Pedalaman Brazil
The Hunt : Calon Cult Movie yang Mengejutkan dan Mengasyikkan
Fantasy Island : Pulau Impian yang Berubah Jadi Mimpi Buruk



Guns Akimbo : Pembuat Game yang Dipaksa Jadi Karakter Pembunuh Nyata
Detective Chinatown 3 : Duet Detektif Gila Mengacau di Tokyo
Bleeding Steel : Aksi Seru Jackie Chan Dalam Film Fantasy Pertamanya



Tidak mengherankan, majikannya mencoba untuk membangun kembali proyek itu. Elena kemudian menjadi pelapor, dan para Angels menyerbu masuk untuk memberikan perlindungan padanya. Di sini, Charlie masih bersuara tanpa wajah melalui interkom, tetapi ada banyak versi Bosley yang berbeda di seluruh dunia, satu diperankan oleh Banks, yang lain oleh Djimon Hounsou, yang ketiga oleh Patrick Stewart.



John Henry : Kerasnya Perang Antar Geng Kulit Hitam Karya Penulis Lagu 
Escape from Pretoria : Melarikan Diri dari Penjara Apharteid Afrika
The Whistlers : Intrik Kekerasan dari Bucharest Menuju Pulau Bersiul di Canary



Niatan membuat reboot dari para Angels, film terbaru Banks ini malah lebih masuk sebagai sekuel. Kisah yang lebih modern dan perkembangan baru agensi menjadi pemicunya. Charlie’s Angels memang dimulai dengan fakta bahwa Townsend Agency mulai  go international. Dengan para Angels tetap menyediakan jasa keamanan dan investigasi buat para kliennya, kini banyak Bosley di seluruh dunia. Ditambah, kini John Bosley (Patrick Stewart), Bosley pertama dari dua film sebelumnya, memasuki masa pensiun. Jadi, bisa dibilang ini awal yang baru buat agensi rahasia internasional ini.







Comments