Ancestral World : Duo Pangeran dan Ratu Amazon Menghadapi Penguasa Gelap Dewa Penghancur





Ancestral World adalah film fantasi aksi-petualangan Italia-Amerika tentang seorang pangeran yang berhadapan dengan Dewa Penghancuran yang jahat. Disutradarai oleh spesialis efek visual Enrico De Palo - dalam debut penyutradaraan - dari skenario yang ditulis bersama Adriano Barone. Film produksi Event Horizon Studios ini dibintangi  Jennifer Mischiati, Joe Morelli, Ryan A. Phillips dan Stewart Arnold.

Pangeran Iruma dan Mairok belajar menjadi seorang pengayom rakyatnya. Dalam masa dimana setan dan dewa berperang untuk mendominasi, ia dikirim pada misi untuk menyelamatkan saudaranya dan memulihkan baju besi ajaib yang dicuri oleh Dewa Kehancuran.





Italia adalah rumah bagi film pedang dan sihir. Mulai dari film orsinil Hercules yang dibintangi Steve Reeves. Kemudian di tahun 80-an yang terinspirasi oleh keberhasilan film Arbold Schwarzenegger: Conan the Barbarian, sinema Italia mengorbitkan Lou Ferrigno sebagai Hercules dan sebagai Sinbad. Italia juga menampilkan tokoh perempuan Conan (Sandahl Bergman) dalam kelihaian bermain pedang dan mutan klasik versi H. Rider Haggard. Penulis / sutradara Enrico De Palo dan penulis Adriano Barone bertujuan untuk membawa hari-hari itu kembali dalam Ancestral World.




 
Dalam perjalanan bertemulah ia dengan Lantris (Jennifer Mischiati), seorang ratu Amazon yang dikutuk dengan kehidupan abadi. Tetapi apakah mereka memiliki kesempatan melawan pedang dan sihir jahat yang dimiliki Dewa Penghancur?

Plotnya dicomot langsung dari sejuta buku, film, dan video game. Itu tidak mengejutkan karena hampir seluruh film dalam genre ini dapat disimpulkan sebagai "Pahlawan yang mengalahkan kerajaan setan". Namun Ancestral World tidak mencoba melakukan sesuatu yang baru dengannya. Tidak ada sedikit corak untuk memberikan sedikit identitasnya sendiri.





Jelas diproduksi dengan anggaran yang sangat rendah Ancestral World mengambil keuntungan dari lokasi syuting. Italia dengan kastil dan istananya  digunakan sebagai lokasi syuting yang sangat ideal. Hal itu memberi tampilan yang bagus dan sedikit orisinalitas. Kekurangannya adalah terlalu banyaknya adegan dari film ini di hutan. Dimaklumi karena kurangnya anggaran. Ide kreatif sang sutradara adalah memanfaatkan bagian dalam kastil sebagai perubahan yang menyenangkan.

Hal lain dari Ancestral World adalah film pertama De Palo sebagai sutradara. Ia memiliki daftar panjang kredit sebagai artis efek digital. Akibatnya, meski masih tidak bagus, efek CGI jauh lebih baik daripada kebanyakan film beranggaran rendah. Script juga dengan bijak menghindari melibatkan naga atau monster sehingga anggaran tidak membengkak.



 Mulan : Ksatria Wanita Era Tiongkok Kuno yang Menyamar Jadi Laki-laki
Pesona Vanda Margraf Lee, Belia Dari Timur


Meskipun lebih baik daripada film semisal Dragon Mountain, Ancestral World dapat ditonton tetapi hampir tidak ada yang istimewa. Tidak memiliki pesona Conan The Barbarian atau mashup genre keterlaluan Yor: The Hunter From The Future. Hasilnya lebih seperti salah satu film dari waralaba Ator.







Comments