A Wrinkle in Time : Petualangan Gadis Muda ke Planet Tempat Iblis Berkumpul

Baca Juga : Kekelaman Masa Orde Baru dalam Film Pendek Ini


Saat novelnya ditolak oleh 26 penerbit, Madeleine L’Engle tidak pantang menyerah. Berkat semangatnya itu ia meraih penghargaan Newberry Medal pada 1962. Menjadi novel favorit anak-anak di seluruh dunia. Hanya kalah populer oleh novel Charlotte's Web karya EB White. Hanya menunggu waktu saja hingga produser Hollywood mengangkatnya menjadi film. Disney yang beruntung menggarapnya dengan menampilkan dua ikon dunia hiburan Oprah Winfrey dan Reese Witherspoon.

Blockers : Aksi John Cena Mengobrak-abrik Prom night
A Better Tomorrow 2018 : Perseteruan Penyeludup-Polisi Saudara Kandung

6 Days: Terorisme di Kedutaan Besar Iran di Inggris

Pertanyaan yang selalu muncul dalam pengadaptasian sebuah novel sukses adalah ; apakah filmnya sebagus novelnya? Jika membaca karya  L’Engle para kritisi faham mengapa dulu ia ditolak 26 penerbit.   Novelnya adalah gambaran dari kekacauan, pikiran yang tidak logis, memusingkan dan membingungkan. Ditambah lagi keterburu-buruan dan ending-nya yang ngga jelas. Dalam 200 halaman campur aduk, L’Engle menaruh semua bumbu seperti sihir, mitos, suggesti. science fiction, mimpi buruk para penggemar misteri, Kekristenan, wabah komunisme tahun1950an, tema tentang individualiti dan kenyamanan, pengalaman mistis, humor jenis slapstick juga dagelan-dagelan sentimental.

House of Demons : Reuni Para Roh Jahat di Tengah Reuni Sahabat

 

Avengers : Infinity War, Perang Masif Pertama Para Superheroes Marvel

Escape Plan 2 : Kembalinya Stallone Membobol Penjara Super Canggih

Entah mengapa para pembacanya justru tersihir oleh kegilaan sang penulis. Tiap bab dalam bukunya adalah kejutan yang baru. Mungkin itu yang menjadi kekuatiran sebagian besar fans novel ini. Apakah sang sutradara mampu mempertahankan ciri khas kegilaan dan kejutan segar dalam novelnya ke dalam bentuk film.

Baca Juga : Petualangan Gamer Remaja di Masa Dinasti China Kuno 

A Wrinkle in Time adalah karya Ava Du Vernay dengan  oleh Jennifer Lee dan Jeff Stockwell. Dibintangi antara lain oleh Oprah Winfrey, Reese Witherspoon, Mindy Kaling, Gugu Mbatha-Raw, Michael Peña, Storm Reid, Zach Galifianakis, dan Chris Pine. Berkisah tentang seorang gadis muda yang memulai sebuah petualangan ganjil, bersama tiga orang penjelajah astral, berupaya menemukan sang ayah yang menghilang.


THE HUMANITY BUREAU : Kisah Paska Kiamat Ala Nicolas Cage 

Ayla : Jiwa Gadis 4 Tahun Dalam Fisik Wanita Dewasa

Film yang didistribusikan Walt Disney Pictures ini hadir dalam bentuk Disney Digital 3-D, Real D 3D dan IMAX 3D. Mencetak sejarah karena sutradaranya adalah wanita kulit hitam pertama yang menyutradarai film dengan budget lebih dari 100 juta dollar AS.


Red Sparrow : Film Spionase yang Brutal dan Sexy
Dalam filmnya ini, Du Vernay memfokuskan kisah tentang perjalanan Meg Murry (Storm Reid) dan adiknya , Charles Wallace (Deric McCabe). Mereka berdua berupaya mencari keberadaan sang ayah , Mr. Murry. Ilmuwan cerdas ini menghilang sudah 5 tahun setelah ia menemukan satu planet baru di bima sakti. Menggunakan sebuah konsep yang disebut tesseract Murry pergi ke planet itu dan tak pernah kembali. Rekan sekelas Meg, Calvin O'Keefe (Levi Miller), menawarkan diri menemani perjalanan Meg.

Baca Juga : Komedi Gokil Pencurian Identitas

 

The Hurricane Heist : Perampokan Jenius di Tengah Badai Topan

Sebelum mereka berangkat, tiga orang misterius muncul dan berupaya memperingatkan anak-anak muda ini. Ketiga orang ini menyebut diri mereka Mrs. Whatsit (Witherspoon), Mrs. Who (Mindy Kaling) dan Mrs. Which (Oprah). Mereka adalah para penjelajah astral yang bisa melintasi ruang dan waktu. Ketiga wanita ini memperingatkan bahwa planet yang mereka akan datangi adalah sarang semua iblis dan kejahatan di seluruh semesta.