A Better Tomorrow 2018 : Perseteruan Penyeludup-Polisi Saudara Kandung
A Better Tomorrow 2018 atau 英雄本色 2018 merupakan remake dari karya terkenal John Woo berjudul sama. Film klasik A Better Tomorrow (1986) menjadi film action favorit pada zamannya. Dibintangi sederet aktor ternama mulai dari Chow Yun Fat , Tommy Ti Lung hingga Leslie Cheung. Film ini ditulis oleh John Woo bersama Chan Hing-Ka dan Leung Suk-Wah.
Beirut : Aksi Diplomat Menyelamatkan Sahabatnya di Tengah Perang
Hanson and the Beast : Romantisme Gigolo Kikuk & Siluman Rubah Cantik
Meskipun film itu dibuat dengan anggaran kecil, mampu memecahkan rekor box office Hong Kong dan kemudian menjadi sebuah blockbuster di Asia. Keberhasilan itu menelurkan sekuelnya A Better Tomorrow 2 ( masih diarahkanWoo), dan A Better Tomorrow 3: Love & Death in Saigon, sebuah prekuel yang disutradarai oleh produser Tsui Hark.
Hate Story 4 : Basic Instinct Ala India
10 x 10 : Misteri dalam Ruangan Sempit
Tidak terkait dengan film tahun 1986, namun kisahnya secara keselurahan sama hanya berbeda tone. Remakenya lebih keras, nyaring, menghibur serta karakter yang dibuat tidak berlebihan dibanding bentukan Woo.
Liu Yifei ; The Darling of Media and Fans
Mengisahkan perjalanan nasib dua penyeludup bernama Zhou Kai (Wang Kai) dan Ma Ke (Darren Wang). Dua kriminal jalanan ini mencoba mencari masa depan yang lebih cerah dengan jalan yang salah.
Love for Sale : Gading Marten Jadi Jomblo Tua yang Ngebet Gadis Muda
Bekerja pada tokoh mafia Boss Ha (diperankan aktor veteran Lam Suet), mereka diserahi tugas mengantarkan narkoba melalui jalur laut dari Qingdao ke Tokyo. Ironisnya, meski Zhou
adalah seorang penyeludup narkoba , adiknya Zhou Chao (Ma
Tianyu), adalah seorang polisi berdedikasi.Dalam sebuah insiden terjadi kemalangan bagi Zhou. Akibatnya ia harus meninggalkan sang ayah yang menderita
dementia dan dijebloskan ke penjara selama 3 tahun.
Baca Juga : Komedi Gokil Pencurian Identitas
Sang sahabat,Ma Ke, menyalahkan keteledoran Zhou Kai atas semua yang terjadi. Ma Ke menjadi pincang akibat ditembak dalam insiden 3 tahun sebelumnya. Zhou Kai yang baru bebas berniat mencari dalang penyebab dirinya dipenjara.Zhao Chao, yang sudah menjadi polisi pejabat tinggi menolak berurusan dengan sang kakak. Kai pun mencoba jalan lurus dengan menjadi supplier makanan di sebuah restoran. Sayangnya seorang begundal yang menguasai wilayah itu tidak menyukai pekerjaannya.Preman Cang (Yu Ailei), putra Boss Ha telah mengusai jalur peredaran narkoba ke Jepang. Ia merasa kembalinya Kai akan mengancam bisnisnya.
Baca Juga : Kisah Satu Orang Dengan 23 Kepribadian
Dirty Dead Con Man : Duet Penipu-Polisi yang Dijebak Dalang Kejahatan
Chinesse Odyssey 3 : Lanjutan Kisah Penjelajah Waktu dan Kera Sakti
Satu hal yang menjadi sorotan utama film ini adalah setting tempat yang merupakan kampung halaman sang sutradara. Qing dao merupakan kota pelabuhan dan pusat bir China (pernah dijajah oleh Jerman). Dari jalanan kasar Hong Kong sampai pesisir Qingdao membawa penonton dimanjakan oleh sinematografi dan hentakan irama aksi film ini. Sang sutradara benar-benar menjadikan kotanya sebagai alat bercerita yang ampuh.Setiap aspek dan sudut kota digunakan. Dari mulai kebut-kebutan perahu hingga perbedaan besar rumah perahu Zhou Kai dengan rumah mewah Zhou Chao. Pekerjaan penyeludupan dengan sarana perairan begitu terlihat keren sebagai tempat adu tembak dan aksi menegangkan.
Beirut : Aksi Diplomat Menyelamatkan Sahabatnya di Tengah Perang
Hanson and the Beast : Romantisme Gigolo Kikuk & Siluman Rubah Cantik
Meskipun film itu dibuat dengan anggaran kecil, mampu memecahkan rekor box office Hong Kong dan kemudian menjadi sebuah blockbuster di Asia. Keberhasilan itu menelurkan sekuelnya A Better Tomorrow 2 ( masih diarahkanWoo), dan A Better Tomorrow 3: Love & Death in Saigon, sebuah prekuel yang disutradarai oleh produser Tsui Hark.
Hate Story 4 : Basic Instinct Ala India
10 x 10 : Misteri dalam Ruangan Sempit
Tidak terkait dengan film tahun 1986, namun kisahnya secara keselurahan sama hanya berbeda tone. Remakenya lebih keras, nyaring, menghibur serta karakter yang dibuat tidak berlebihan dibanding bentukan Woo.
Liu Yifei ; The Darling of Media and Fans
Mengisahkan perjalanan nasib dua penyeludup bernama Zhou Kai (Wang Kai) dan Ma Ke (Darren Wang). Dua kriminal jalanan ini mencoba mencari masa depan yang lebih cerah dengan jalan yang salah.
Love for Sale : Gading Marten Jadi Jomblo Tua yang Ngebet Gadis Muda
Baca Juga : Komedi Gokil Pencurian Identitas
Sang sahabat,Ma Ke, menyalahkan keteledoran Zhou Kai atas semua yang terjadi. Ma Ke menjadi pincang akibat ditembak dalam insiden 3 tahun sebelumnya. Zhou Kai yang baru bebas berniat mencari dalang penyebab dirinya dipenjara.Zhao Chao, yang sudah menjadi polisi pejabat tinggi menolak berurusan dengan sang kakak. Kai pun mencoba jalan lurus dengan menjadi supplier makanan di sebuah restoran. Sayangnya seorang begundal yang menguasai wilayah itu tidak menyukai pekerjaannya.Preman Cang (Yu Ailei), putra Boss Ha telah mengusai jalur peredaran narkoba ke Jepang. Ia merasa kembalinya Kai akan mengancam bisnisnya.
Baca Juga : Kisah Satu Orang Dengan 23 Kepribadian
Dirty Dead Con Man : Duet Penipu-Polisi yang Dijebak Dalang Kejahatan
Chinesse Odyssey 3 : Lanjutan Kisah Penjelajah Waktu dan Kera Sakti
Satu hal yang menjadi sorotan utama film ini adalah setting tempat yang merupakan kampung halaman sang sutradara. Qing dao merupakan kota pelabuhan dan pusat bir China (pernah dijajah oleh Jerman). Dari jalanan kasar Hong Kong sampai pesisir Qingdao membawa penonton dimanjakan oleh sinematografi dan hentakan irama aksi film ini. Sang sutradara benar-benar menjadikan kotanya sebagai alat bercerita yang ampuh.Setiap aspek dan sudut kota digunakan. Dari mulai kebut-kebutan perahu hingga perbedaan besar rumah perahu Zhou Kai dengan rumah mewah Zhou Chao. Pekerjaan penyeludupan dengan sarana perairan begitu terlihat keren sebagai tempat adu tembak dan aksi menegangkan.
Ke sini cuma mau cari Darren Wang 😅 tapi terharu dengan kisah kk ade nya...
ReplyDelete