Nobody Sleeps in the Woods Tonight : Horor Slasher Polandia Memadukan Unsur 1980an dan Zaman Now
Memasuki Halloween, Netflix merilis beberapa film horor dan thriller yang mampu membuat bulu kuduk bergidik. Salah satunya adalah Nobody Sleeps in the Woods Tonight yang berasal dari Polandia. Film yang berdurasi lebih dari 1,5 jam cukup mendebarkan dengan adegan-adganan penuh darah. Mengisahkan sekumpulan remaja sekolah menengah yang ikuti perkemahan agar mereka tidak tergantung dengan gadget, elektronik dan teknologi.
Bertempat di kamp rehabilitasi offline untuk remaja yang terobsesi dengan teknologi, film ini tidak malu-malu disebut sebagai film slasher. Mengambil banyak sekali ciri khas film-film slasher dari tahun 1980-an. Meski demikian berbagai hal baru dari generasi 2000an coba dipaksakan masuk. Dan itulah yang dilakukan oleh Nobody Sleeps in the Woods Tonight.
Kumpulan korban dalam film ini adalah sekelompok remaja yang bermasalah dengan gadget-nya. Ada Zosia, Gadis Terakhir yang dihantui oleh insiden di masa lalunya. Serta Daniel, seorang atlet yang bisa diduga untuk menjadi yang pertama terbunuh. Mengambil inspirasi dari Scream, Julek - si remaja pengecut - terus memperingatkan mereka apa yang tidak boleh dilakukan jika mereka ingin menghindari "enam dosa mematikan". Julek mengambilnya dari film horor yang dianggapnya ada di dunia nyata. Keempat rekannya diwanti-wanti untuk tidak berhubungan seks, memisahkan diri dari kelompok, atau serba ingin tahu. Tentu, mereka tidak memperhatikan Julek. Rekan satu grupnya seperti Aniela ' si pirang seksi' dan 'si gay yang tertutup' Bartek, mengabaikan nasehat Julek dan bersenang-senang dengan cara sendiri.
Film mulai keluar dan berfokus pada mereka dengan berbagai cara inventif. Sang sutradara menjaga pembunuhan datang dengan kecepatan yang stabil untuk memuaskan pemburu adegan gore. Sosok pembunuhnya sangat tipikal, berwajah buruk, bertopeng, tinggi, besar, kuat dan kejam. Penonton tidak diberi kesempatan mendalami para karakter yang terlibat. Seolah mereka hanyalah kawanan ternak yang sialnya sedang menuju tempat penjagalan.
Sesungguhnya ketegangan dalam Nobody Sleeps in the Woods Tonight bisa menjadi kekuatan film ini. Ini dikarenakan aturan bebas teknologi sehingga tidak ada jalan bagi mereka hanya untuk meminta bantuan. Mereka benar-benar tidak dapat meminta bantuan karena mereka tidak memiliki telepon.
Yang disayangkan adalah bahwa ini tidak cukup meluas ke aspek kunci lain dari film slasher: si pembunuh. Sebuah alasan mengada-ada dirancang dalam skenario yang cukup aneh sebagi motif bagi si pembunuh.
Seperti yang diharapkan, para remaja dibunuh satu per satu sampai hanya Zosia yang bertahan sebagai Gadis Terakhir. Terungkap bahwa tidak hanya ada satu pembunuh, tapi sebenarnya sepasang saudara kembar yang terinfeksi oleh cairan aneh dari meteorit di masa muda mereka. Si kembar dikurung di ruang bawah tanah oleh ibu mereka selama beberapa dekade sampai sang ibu mengalami kecelakaan. Mereka membunuhnya dan berhasil melarikan diri. Para monster ini di hutan membunuh tanpa alasan
demi makan daging manusia, tentu saja.
Comments
Post a Comment