Hereditary : Warisan Kutuk Nenek yang Menghancurkan Keluarganya




Annie Graham (Toni Collette), adalah seorang seniman pembuat miniatur yang hidup bersama suaminya, Steve (Gabriel Byrne). Mereka dikarunia dua orang anak, Peter (Alex Wolff) yang  berumur 16 tahun, dan anak gadis usia 13 tahun, Charlie (Milly Shapiro).  Di pemakaman ibunya, Ellen, Annie mengutarakan kepedihannya memiliki hubungan buruk dengan sang ibu.
Beberapa waktu berlalu saat Steve mengabari bahwa makam Ellen dirampok. Bersamaan dengan itu Annie merasa melihat Ellen di tempat workshop. Dalam satu support group yang membantu pemulihan mental, Annie mengakui kutukan dalam keluarganya. Mereka mengalami gangguan mental yang berujung kematian.

How It Ends : Kisah Theo James Selamatkan Kekasih di Masa Kiamat
Most Likely to Murder : Komedi Cinta Lama Segitiga dan Tragedi Pembunuhan


Satu kali Annie meminta Peter mengajak Charlie ke pesta bersamanya. Malang tak dapat ditolak, Charlie mengalami insiden yang berujung kematiannya. Membuat  Annie murka dan menyalahkan Peter. Sang kakak menjadi aneh sejak kejadian itu, ia seringkali melihat penampakan Charlie.
Begitu pula Annie, yang sering bermimpi aneh dan berjalan dalam tidur. Joan (Ann Dowd), rekan Annie  di grup mengajarinya  séance yaitu cara berkomunikasi dengan arwah Charlie. Malamnya, Annie bermimpi mengatakan kepada Peter bahwa ia berusaha mengugurkan anaknya saat Peter dalam kandungan.  Annie sangat terguncang dan menduga Charlie dibalik semuanya ini. Namun ketika hendak meminta pandangan Joan, wanita itu lenyap.

7 Splinters in Time : Petualang Waktu yang Memburu Doppelganger-nya
Extinction : Mimpi Buruk Seorang Ayah Dilanda Kiamat



Big Brother : Donnie Yen Jadi Guru SMU Menghadapi Gangster

 Hereditary ditulis dan disutradarai Ari Aster. Film thriller mystery ini merupakan  directorial debut baginya. Perdana ditayangkan dalam Midnight section di Sundance Film Festival 2018.  Aster menolak filmnya disebut horror fil. Ia lebih suka  "a tragedy that curdles into a nightmare." Aster mengakui bahwa Hereditary banyak dipengaruhi Rosemary's Baby, Cries and Whispers, Don't Look Now, Carrie, Ordinary People, dan The Cook, The Thief, His Wife & Her Lover.

The Darkest Mind : Pelarian Remaja Berkekuatan Super dari Kamp Brutal

Blood Fest : Festival Pembunuhan Ala Vampire, Zombie serta The Purge


Debutnya di Festival Film Sundance 2018 berhasil membuatnya digadang-gadang jadi film horor terbaik tahun ini.  Sesuai judulnya, Hereditary (warisan), keluarga Annie sejatinya  mendapat warisan kutukan dari sang nenek, Ellen.  Hereditary  penuh dengan teka-teki. Mulai dari teka-teki teror yang menimpa keluarga tersebut, hingga teka-teki  apa yang menjadi sumber kengeriannya.

Tidak banyak disediakan , film ini memiliki kelebihan dalam suasana teror dan suara-suara mengganggu yang membuat ketegangan maksimal. Dengan  hanya ada enam aktor yang menjadi bagian cerita, film ini memberikan pengalaman baru menonton film horor.Visualisasi dibangun dalam suasana ngeri penuh teka-teki sejak awal filmnya. Nuansa dan tone yang gelap sepanjang film menandakan bahwa Hereditary bukan horor yang setengah-setengah.

Mission: Impossible – Fallout, Film Terbaik Tom Cruise Sejauh Ini

Apostle : Horor Sekte Misterius Karya Gareth Evans
The Spy Who Dumped Me : Aksi Kocak Duo Cewe Mata-mata Palsu


Dibintangi oleh Toni Collette sebagai Annie Graham yang berhasil memberikan ketakutan mendalam soal teka-teki teror. Gabriel Byrne sebagai Steve Graham, suami Annie yang  selalu muncul sebagai peredam nuansa horor. Alex Wolff sebagai Peter Graham yang menyebalkan dan memprihatinkan. Milly Shapiro sebagai Charlie Graham yang mengerikan. Serta Ann Dowd sebagai Joan yang mengejutkan.

Blindspotting : Diangkat Dari Kisah Nyata 2 Sahabat Hitam Putih  

Mamma Mia! Here We Go Again : Musikal Drama Terbaik Tahun 2018 

Tully : Drama Komedi Terbaik Sepanjang Tahun 2018

Yang terbaik dari Hereditary adalah Colin Stetson , penanggung jawab ilustrasi musik film ini. Scoring yang ditampilkannya berhasil mengaduk-aduk psikologi penonton. Suara hening, bisikan, dan nada-nada yang disuguhkan memberikan efek mengerikan. Sedikit di atas Marco Beltrami dalam A Quiet Place (2018).



The Row : Versi Terbaru Pembantaian Mahasiswi Sorority Row

Sutradara Ari Aster memang berbakat dengan sukses membuat film horor berkualitas dalam debutnya. Meski plotnya sederhana, film ini menyimpan banyak  hal baru. Karyanya ini  memberikan tren baru dalam gaya film horor Hollywood. Dengan jajaran cast yang tampil ciamik  mengantarkan mereka ke panggung Oscar.


Comments