Maximum Impact : Film Aksi Rusia-AS Bertabur Bintang Kedua Negara

 
Maximum Impact adalah film patungan Rusia-AS yang mempertemukan bintang film aksi dari kedua negara. Disutradarai Andrzej Bartkowiak, film aksi ini memasang Alexander Nevsky sebagai lead actor. Memenangkan penghargaan Best Action Film of the Year  pada 14th Annual Action on Film International Festival di Las Vegas. Meraih award sebagai Best Action Sequence dan Best Special Effects pada ajang yang sama.  Nevsky  juga menerima penghargaan sebagai Breakout Action Star  dan Matthias Hues meraih  Icon Award.


A Simple Favor : Tertimpa Musibah Gara-gara Menolong Sahabat
Johnny English Strikes Again : Komedi Mr Bean Sebagai Agen Rahasia MI7



Halloween : Pertarungan Terakhir Laurie Vs Michael Myers


Sejatinya tiap kali Alexander Nevsky terlibat dallam sebuah film, penonton mengharapkan performa yang lebih baik. Kehadiran Nevsky merupakan jaminan hadirnya aksi-aksi seru, menegangkan, serta keterlibatan banyak aktor ternama. Belum lagi tangan dingin sutradara yang menjadi daya tarik film ini. Sayangnya Nevsky membunuh semua harapan  itu di detik-detik awal film bermula.

Nevsky berperan sebagai agen FSB, Maxim Kadurin. Ia satu tim dengan dua agen dari US Secret Service, Kate (Kelly Hu) dan Barnes (Tom Arnold). Kerjasama dua agensi tersebut bertujuan menangkap gembong teroris internasional, Tony Lin (Mark Dacascos) dan Ian (Matthias Hues), yang diduga hendak menyerang Moscow. Serangan tersebut ditenggari akan terjadi saat pertemuan bilateral antara Menteri Pertahanan AS, Jacobs (Eric Roberts) dengan perdana mentri Rusia.


Big Brother : Donnie Yen Jadi Guru SMU Menghadapi Gangster
Venom : Duet Simbiosis Alien dan Jurnalis Menghadapi Teror Ilmuwan Gila
The Darkest Mind : Pelarian Remaja Berkekuatan Super dari Kamp Brutal





Tampil pula sebagai pendukung Danny Trejo, William Baldwin dan Bai Ling. Meski  hanya dalam beberapa adegan, kehadiran mereka cukup menarik. Pun demikian dengan Polina Butorina , aktris Rusia yang memerankan  Brittany Jacobs, putri sang Mentri. Alphonso McAuley dan Keith Powers , juga memperkuat jajaran cast. Difilmkan oleh PH milik Nevsky : Czar Pictures di kota Moscow yang menghasilkan visual yang enak dilihat.  Sayangnya urusan aksi film ini begitu kedodoran ditambah
 joke dan kekonyolan yang gagal memberi warna.

Hotel Artemis : Kisah Menawan Rumah Sakit Spesialis Kriminal
 The Predator : Kembalinya Alien Pemburu Manusia Menyerang
Wiro Sableng 212 : Pendekar Lokal Terkenal yang Dimodali Fox







The Sisters Brothers : Duo Pembunuh Bayaran yang Menemukan Formula Pengubah Emas
Bad Times at The El Royale : Misteri Hotel Legendaris dan 7 Tamu Misterius
Nostalgia Para Pemeran Franchise Young & Dangereous

Beberapa contoh misalnya : Tom Arnold yang memerankan agen Secret Service Agent yang selalu kebelet pipis. Sangat mengganggu karena sering membuat joke tentang kantung kemihnya. Pemilihan aktor beladiri senior, Mark Dacascos sebagai teroris juga terasa tidak pas. Karakternya, Tony Lin, adalah mantan bintang TV Jerman yang memiliki serial sukses berjudul Shaolin Cop. Latar belakangnya sebagai bintang TV sangat konyol sebagai teroris internasional.  Lin kadang khilaf dan menganggap dirinya sebagai Jet Li atau Lou Diamond Phillips.

The Night Comes for Us : Film Indonesia Produksi Netflik yang Brutal dan Bertabur Bintang
Iceman The Time Traveler : Kembalinya Donnie Yen Ke Masa Dinasti Ming

Untungnya film ini masih memiliki si jelita Kelly Hu, yang menghibur dengan aksi-aksinya. Meski diselipkan propaganda tentang bagaimana AS hendak memberi sanksi kepada Russia, dan lawannya adalah dua teroris konyol, Kelly Hu tampil dengan ketangguhannya. Sekaligus mengubur pesona Nevsky yang kurang greget. Kelly Hu bisa dikatakan penampil aksi terbaik di layar.


Comments