Wiro Sableng 212 : Pendekar Lokal Terkenal yang Dimodali Fox
Wiro Sableng 212 adalah film laga komedi Indonesia yang membuat penasaran moviegoers Indonesia. Diangkat dari serial novel Wiro Sableng karya Bastian Tito, merupakan film pertama yang bekerjasama dengan Fox International Productions, anak perusahaan dari 20th Century Fox. Presiden FIP, Tomas Jegeus, mengungkapkan bahwa FIP memang membidik kisah rakyat untuk pasar Asia Tenggara. Proyek 'menghidupkan' kembali Wiro Sableng ini, merupakan produksi Fox International Productions pertama untuk menyasar penonton di Asia.
Alpha : Persahabatan Manusia Gua dan Serigala di Zaman Es Terakhir
"Wiro Sableng adalah kisah rakyat yang telah diketahui oleh orang banyak di Indonesia. Apa yang kami cari untuk Fox International Productions adalah film komersial. Film yang seharusnya disiarkan secara luas untuk sebanyak-banyaknya orang. Kami belum pernah menemukan cerita yang cocok (di Asia Tenggara) sampai bertemu mereka (Sheila). Mereka tahu bagaimana film ini sebaiknya dibuat," ungkapnya.
Crazy Rich Asians : Kisah Cinderella dan Pangeran di Singapura
The Sisters Brothers : Duo Pembunuh Bayaran yang Menemukan Formula Pengubah Emas
Halloween : Pertarungan Terakhir Laurie Vs Michael Myers
Dibintangi oleh putra Bastian Tito sendiri, WS212 belatar nusantara di abad ke-16. Wiro Sableng (Vino G Bastian), pendekar muda, murid dari Eyang Sinto Gendeng (Ruth Marini), memulai perjalanannya turun gunung. Ia mendapat tugas dari gurunya untuk meringkus Mahesa Birawa (Yayan Ruhian). Belakangan Wiro mengetahui rahasia buruk tentang sang kakak seperguruan sehubungan dengan kematian kedua orangtuanya.
The Nun : Kisah Gelap Dibalik Asal-usul Valak
Ranaweleng (Marcell Siahaan) dan Suci (Happy Salma), orangtua Wiro ternyata dibunuh mantan murid Sinto Gendeng yang berkhianat itu. Dibantu begundalnya seperti Kalingundil ( Dian Sidik ) dan Bagaspati (Cecep Arif Rahman) mereka tega membuat Wiro kecil jadi yatim piatu. Untungnya ada Sinto yang menyelamatkan sang pendekar.
Peppermint : Aksi Vigilante Jennifer Garner
The Basement : Terjebak Dengan Pembunuh Berantai di Basemen Rumah
The House with a Clock in Its Walls : Jam Kekal di Dinding Penghancur Dunia
The Meg : Jason Statham vs Hiu Megalodon
Age of Summer : Petualangan Remaja Menjadi Lifeguard Junior
Hotel Artemis : Kisah Menawan Rumah Sakit Spesialis Kriminal
Big Brother : Donnie Yen Jadi Guru SMU Menghadapi Gangster
A Simple Favor : Tertimpa Musibah Gara-gara Menolong Sahabat
Dalam perjalanannya mencari Mahesa Birawa, Wiro bertemu beberapa pendekar dari golongan putih. Diantaranya pendekar wanita Anggini (Sherina Munaf) dan Bidadari Angin Timur (Marsha Timothy), Bujang Gila Tapak Sakti (Fariz Alfarazi) serta pendekar senior Dewa Tuak (Andy /rif). Dengan bantuan para pendekar baik hati, Wiro menguak rencana keji Mahesa Birawa, sekaligus menemukan jatidirinya sebagai pendekar.
The Predator : Kembalinya Alien Pemburu Manusia Menyerang
Final Score : Dave Bautista Mencegah Teror di Kandang West Ham United
FIP merencanakan Wiro Sablenmg sebagai universe (semesta) tersendiri. Terlihat dari adegan di post-credit yang memicu penasaran penonton. Meski cuma berdurasi 5 detik, post-credit yang memperlihatkan dua orang yang berinteraksi di sebuah gua menjadi benang merah kisah di sekuelnya. Produser Sheila Timohthy sejak awal menjelaskan, bahwa Wiro Sableng akan menjadi sebuah semesta.
Comments
Post a Comment