T2-Trainspotting: Film Lucu yang Berat Untuk Dicerna
T2 Trainspotting merupakan film asal Inggris bergenre black comedy yang disutradarai oleh Danny Boyle (127 Hours & Steve Jobs) . Diadaptasi dari novel tahun 2002 karya Irvine Welsh yang berjudul Porno. Film ini naskahnya diadaptasi oleh John Hodge (The Program & Trance) dan didistribusikan oleh TriStar Pictures. Kisahnya melanjutkan film pertama tahun 1996 yang berjudul Trainspotting.
24 Hours to Live : Misi 24 Jam Ethan Hawke Membunuh Mantan Superagen
Tak
hanya sebagai sutradara, Danny Boyle juga mengambil peran sebagai
produser didalam film ini bersama dengan Bernard Bellew, Chirstian
Colson (Steve Jobs) dan Andrew Macdonald (Ex Machina) dengan rumah
produksinya:Film4, Cloud Eight Films, DNA Films dan Decibel Films.
Kisah Otopsi Mayat yang Berubah Horror
20
tahun telah berlalu dari kejadian di film pertama, Renton kembali ke Skotlandia. Baginya Edinburgh adalah tempat satu-satunya yang ia anggap
sebagai rumah walaupun banyak yang telah berubah. Kembali ke sana
untuk menebus kesalahan yang pernah ia lakukan, Renton berkumpul kembali dengan teman-temannya,
Daniel "Spud" Murphy (Ewen Bremner) dan Simon "Sick Boy" Williamson
(Jonny Lee Miller). Sambil menghindar dari sang psikopat,
Francis "Franco" Begbie (Robert Carlyle) yang baru saja keluar dari
penjara.
Renton sama sekali tidak memiliki tujuan hidup, baginya menikmati heroin dan uang kotor adalah segalanya. Setelah penurunan dalam bisnis dan setelah perceraian mahal dari istrinya, Sick Boy menemukan kesempatan yang dapat mengubah hidupnya, dia terjun ke bisnis film porno bersama kelompoknya.
Meski tidak begitu menarik kritikus dan penikmat film awam, nyatanya film ini mempunyai banyak die hard fans. Ada 4 alasan mengapa film ini ditungu-tunggu fans beratnya.
1. Benar-benar Mengadaptasi Penuh Novel Porno
Berbeda dengan sutradara lain, Boyle ingin isi buku Welsh dapat dituangkan secara penuh dalam layar lebar. Oleh karena itu, penggemar novel Welsh dapat merasa antusias dan puas mengingat film sekuelnya dijamin senyata bukunya.
2. Menampilkan Lokasi yang Familiar
Kediaman empat sekawan Renton di Rannoch Moor ,
Edinburgh nyatanya benar-benar ada. Alam pedesaan yang asri dengan udara yang nyaman. Kamar lama Rentontak berubah sama sekali. Masih dibungkus wallpaper motif kereta dan dihias rekaman David Bowie Renton, adalah warga Amsterdam selama 20 tahun terakhir, belum menginjakkan kaki lagi di Skotlandia. Itulah mengapa Danny Boyle membawa mereka menyusuri tanah bersejarah ini.
3. Filmnya Lucu
Tidak sesuai dengan ekspetasi banyak orang, T2 sejatinya sangat menghibur.Dikemas dengan jokes yang mengena dalam spektrum humor. Ada beberapa yang cerdas dan juga slapstick (kadang keduanya). Penggemar T2 pasti dibuat ngakak dalam adegan di pub komunitas Protestan , reunian Renton dan Spud, dialog yang ngasal dan sejumlah lelucon visual yang ditampilkan Danny Boyle.
4. Untuk 20 Tahun ke Atas
T2 sebenarnya film yang ringan-ringan saja. Namun agaknya masih terlalu berat bagi pemirsa usia remaja ke bawah. Adegan absurd, nudity, dialog kasar, dan perilaku yang nyeleneh banget rasanya tidak cocok untuk ditonton. Cukup bayangkan saja novelnya yang 100% diadaptasi menjadi visual, ingat judulnya? Porno. Yup, betul.
3. Filmnya Lucu
Tidak sesuai dengan ekspetasi banyak orang, T2 sejatinya sangat menghibur.Dikemas dengan jokes yang mengena dalam spektrum humor. Ada beberapa yang cerdas dan juga slapstick (kadang keduanya). Penggemar T2 pasti dibuat ngakak dalam adegan di pub komunitas Protestan , reunian Renton dan Spud, dialog yang ngasal dan sejumlah lelucon visual yang ditampilkan Danny Boyle.
4. Untuk 20 Tahun ke Atas
T2 sebenarnya film yang ringan-ringan saja. Namun agaknya masih terlalu berat bagi pemirsa usia remaja ke bawah. Adegan absurd, nudity, dialog kasar, dan perilaku yang nyeleneh banget rasanya tidak cocok untuk ditonton. Cukup bayangkan saja novelnya yang 100% diadaptasi menjadi visual, ingat judulnya? Porno. Yup, betul.
Comments
Post a Comment