Pengabdi Setan : 7 Fakta Unik Remake Horor Jadul Super Seram

Selayaknya  sebuah  remake film karya Joko Anwar ini pastilah dibandingkan dengan pendahulunya. Adalah sebuah keuntungan bahwa Joko merupakan penggemar berat film aslinya dan merupakan cita-citanya membuat remake Pengabdi Setan.
 
Baca Juga : Aksi Duel Jackie Chan vs Pierce Brosnan


Ada beberapa hal menarik yang mengiringi pembuatan film remake horor klasik ini. Beberapa perubahan yang mengikuti perkembangan nyatanya tidak melunturkan unsur keseraman dibanding film aslinya. Fakta apa sajakah dibalik film horor terheboh 2017 ini?



Sinopsis Film Tom Cruise : American Made

1. Remake Jauh Lebih Baik

Pengabdi Setan adalah remake dari film horor Indonesia berjudul identik yang populer di tahun 70an. Film tersebut terbilang sukses dan menjadi  box office di masanya. Sang sutradara Joko Anwar mencoba peruntungannya untuk menghadirkan kembali Pengabdi Setan dengan kreativitasnya sendiri.

BLACK PANTHER : RAJA WAKANDA SUPERHERO KULIT HITAM PERTAMA MILIK MARVEL

Joko begitu tertarik menyuguhkan kembali Pengabdi Setan karena ia sangat menggemari film aslinya yang dibintangi oleh Ruth Pelupessy tersebut. "Ah, itu film yang aku suka di masa kecil. Ketika nonton lagi di masa besar, efeknya masih sama hebatnya," ucapnya. Joko Anwar membutuhkan waktu yang sangat lama hingga 10 tahun untuk meyakinkan rumah produksi Rapi Films untuk memberikannya kesempatan menyutradarai remake Pengabdi Setan. Hal ini dilakukan oleh Joko Anwar karena kecintaannya pada film yang ia tonton di masa kecilnya itu.





2. Kolaborasi Dua Negara

Diproduksi kembali oleh Rapi Films film ini cukup mengejutkan karena menggandeng rumah produksi asal Korea Selatan, CJ Entertainment. Uniknya CJ Entertainment sebelumnya sukses memproduksi komedi romantis Sweet 20 (2017).

3.  Renovasi Lama Untuk Satu Rumah

Tak mudah untuk mendapatkan rumah yang tepat sebagai setting film ini. Ketika tim produksi menemukan rumah potensial, rumah  perlu direnovasi karena tidak layak huni. Kerusakan mulai dari lantai rumah yang jebol dan tak terhitung banyaknya sarang burung juga kelelawar. Tak pelak rumah direnovasi oleh tim produksi dengan menambahkan sumur buatan. Suting di daerah Pengalengan, Jakarta, dan Sentul selama 18 hari dengan persiapan 2 bulan.

5 Film Drama Thailand Paling Ganas



4. Casting Tidak Main-main

Mengingat pengorbanan Joko Anwar, film ini memakan waktu lama dalam pemilihan pemain. Berlangsung sangat selektif hingga melewati 3 bulan. Tak main-main untuk setiap karakter, tim casting  mengaudisi lebih dari 30 orang. Karakter anak Pak Ustad adalah yang paling banyak diminati. Karakter yang akhirnya diperankan Dimas Aditya  sebelumnya diantri oleh 50 kandidat.

Proses pencarian terlama adalah untuk karakter bapak. Pemerannya baru ditentukan setelah  memakan waktu hingga 3 bulan. Joko Anwar memilih aktor negri jiran memerankan karakter ini.

12 Strong : Misi Rahasia Pasukan Elit Paska 11 September

5. Artis Malaysia Ikut Unjuk Gigi

Bront Palarae merupakan artis asal Malaysia yang ikut bermain dalam film ini. Sebelumnya Bront Palarae merupakan pemain dalam serial Halfworld yang disutradarai Joko Anwar dan tayang di HBO Asia.  Joko Anwar awalnya meminta Bront untuk mencarikan karakter bapak, namun pada akhirnya justru Joko menyuruhnya untuk memerankan karakter bapak.




6. Seniman Bali Memerankan Hantu Ibu

Sebagai lawan main Bront, dipilihlah  seniman dan penyanyi asal Bali, Ayu Laksmi. Ternyata Ayu adalah seniman favorit Joko Anwar. Sebelum  Pengabdi Setan, Ayu tidak memiliki jam terbang sama sekali di dunia akting. Uniknya setelah menjajal dunia akting untuk pertama kali, Ayu malah ketagihan dan berniat mendalami dunia seni peran meski usianya sudah menginjak 49 tahun.

Insidious 4 : The Last Key : Menyibak Kisah Masa Lalu Seram Seorang Parapsikolog

Ayu Laksmi sendiri direkomendasikan oleh sahabatnya, Happy Salma untuk memerankan karakter ibu, Mawarni Suwono sekaligus sosok hantu di film ini. Terbukti kemampuan Ayu berakting sanggup menakuti jutaan penonton di bioskop.

7. Kegalauan Tara Basro dan Dimas Aditya

Tara Basro merupakan sosok yang sangat penakut di kehidupan nyata. Tara mengaku berpikir berkali-kali saat ditawari film horor. Namun pada saat membaca script yang diberikan, ia langsung tertarik untuk bergabung. Menurutnya meski ini adalah kedua kalinya Tara bermain di film horor namun film pertamanya tidak seseram Pengabdi Setan.



Lain lagi dengan Dimas Aditya. Lelaki ganteng ini mengalami kejadian mistis saat proses syuting. Ia selalu sakit setiap berada di lokasi syuting yang dilakukan di Pangalengan, Jawa Barat. Namun tiap ia pulang ke hotel, ia langsung sembuh.

Comments