The Girl with All the Gifts : Bukan Sebuah Film Zombie Horor Biasa

Sinopsis Kingsman The Golden Circle
Thor : Ragnarok ; Saat Musuh Lebih Kuat Dari Gabungan Thor-Hulk 

Film yang dibintangi oleh Sennia Nanua, Gemma Arterton, Glenn Close, dan Paddy Considine ini menjanjikan sesuatu yang mengasyikkan sebagai tontonan.AWAS SPOILER! Karena  menikmati The Girl with All the Gifts tanpa tahu apa-apa tentangnya akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat menyenangkan. Jadi  untuk dapat menontonnya dengan kenikmatan maksimal, sebaiknya berhenti membaca sampai di sini.

BLACK PANTHER : RAJA WAKANDA SUPERHERO KULIT HITAM PERTAMA MILIK MARVEL

The Girl with All the Gifts dibuka dengan pemandangan di sebuah penjara dengan penjagaan maksimum. Tiap kali tahanan di dalamnya keluar dari sel, mereka diikat  di sebuah kursi roda dengan pengawalan sekompi pasukan bersenjata. Para tahanan bukanlah golongan kriminal biasa. Mereka hanyalah bocah-bocah ingusan yang berusia sekitar 10-12 tahun.  Siapa anak-anak kecil itu? Mengapa mereka diperlakukan kejam seperti itu? Apa sebabnya penjaga terlihat ketakutan berdekatan dengan mereka? Ada apa dengan semua ini?!

Baca Juga : "Baby" Pembalap yang Menghadapi Gembong Kriminal

24 Hours to Live : Misi 24 Jam Ethan Hawke Membunuh Mantan Superagen
 
Diangkat dari novel karya M.R. Carey berjudul sama mungkin sudah tahu persis semua pertanyaan di atas. The Girl with All the Gifts adalah sebuah kisah horor tentang kehidupan zombie.

Helen Justineau (Gemma Artenton) adalah guru bocah-bocah menggemaskan itu. Sersan Eddie Parks (Paddy Considine) adalah penanggung jawab keamanan penjara yang memarahi Helen hanya karena sedikit menyentuh kepala Melanie (Sennia Nanua), salah satu bocah tahanan. Lain pula Dr. Caroline Caldwell (Glenn Close) yang setiap hari datang ke sel Melanie untuk menanyakan beberapa pertanyaan aneh. 

Baca Juga : Kegagahan Spiderman Dibantu Mentornya Iron Man

Semua pertanyaan itu kemudian perlahan mulai terjawab saat sutradara Colm McCarthy memperlihatkan dunia luar. The Girl with All the Gifts memilih set pasca kiamat akibat terkena wabah mematikan. Sejenis virus jamur yang menular melalui cairan tubuh telah menginfeksi para manusia menjadi apa yang mereka sebut sebagai “hungries” (walker)

                           
 
It : Teror Badut Jelmaan Setan Mengincar Anak-anak Pemakai Android 

The Girl with All the Gifts sepertinya akan menjadi sama saja selayaknya kebanyakan horor zombie  ala George A. Romero. Momen kejar-kejaran antara para mayat hidup dan manusia-manusia tersisa lengkap dengan kebrutalan yang berdarah-darah.The Girl with All the Gifts sendiri mencoba tampil berbeda, meski punya tema sama dengan pendahulunya.Karakter utamanya yang tidak biasa, adalah kekuatan dari film ini.

Baca Juga: Kisah Penembakan Brutal Brie Larson

Melanie. memang sudah ditonjolkan dengan tingkat kecerdasan dan antusiasme lebih ketimbang rekan-rekannya. Siapa sebenarnya Melanie yang melihat dunia dari sudut pandangnya,  bagaimana kemudian ia belajar hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, termasuk menjalin persahabatan dengan gurunya sendiri, Helen Justineau yang juga menjadi manusia favoritnya. Melanie sendiri jelas bukan sekedar bocah biasa, Sersan Eddie Parks pun mengatakan bahwa ia hanya terlihat seperti anak kecil dari luar. 

 
Kebanyakan umat manusia telah terinfeksi oleh jamur zombie. Beberapa manusia yang tersisa dan masih hidup berfokus mencari obat dengan mempelajari sekelompok kecil mereka yang merasa lapar dan bagian anak-anak manusia hybrid. 

Berbeda dengan generasi pertama Hungries, dimana anak-anak masih bisa mempertahankan kekuatan mental mereka, tetapi akan kehilangan kontrol ketika mereka terlalu dekat dengan bau manusia. Jika ada yang tidak beres, para ilmuwan akan membunuh subyek pada tes mereka. Dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa diterima oleh Helen .Melanie adalah salah satu yang dipilih untuk dibedah, kemudian Helen bersama dengan ilmuwan dan dua orang tentara akan melakukan apa saja agar Melanie selamat.


Mother! Kisah Seorang Ibu Diteror Anak yang Belum Lahir