Ghost in The Shell : Ketika pikiran Manusia Dibajak
Sangat tidak pas rasanya bagaimana seorang Scarlett Johansson dicasting sebagai superhero utama dalam Ghost in the Shell. Film ini merupakan live-action dari manga Jepang berjudul sama karya Masamune Shirow. Versi manga-nya dengan jelas mengungkapkan karakter yang diperankan Johansson adalah seorang Jepang.
Sejak diterbitkan pada tahun 1989, ‘Ghost in the Shell’ kini telah memiliki 2 seri manga terbaru, yakni ‘Ghost in the Shell 2: Man-Machine Interface’ dan ‘Ghost in the Shell 1.5: Human Error Processor’. Selain manga, Ghost in the Shell juga telah diadaptasi dari tiga film, serial TV dan tiga video game.
Baca Juga : Kisah Heroik Perang Dunia II
Kisahnya akan berpusat pada seorang anggota dari Komisi Keselamatan Publik Nasional Jepang yang mengkhususkan diri dalam memerangi kejahatan yang berkaitan dengan teknologi. Major (Johansson) diselamatkan dari sebuah kecelakaan parah dan mengubahnya menjadi seorang manusia setengah cyborg.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Dibalik Film Ghost in the Shell
Saat terrorisme menggunakan teknologi untuk 'membajak' pikiran manusia dan mengendalikan untuk tujuan jahat, Major satu-satunya harapan untuk menghentikannya. Di tengah pergumulannya menangani kejahatan, Major menemukan fakta bahwa dirinya bukan mengalami kecelakaan melainkan ada pihak yang sengaja menginginkan kondisi seperti itu.
Rupert Sanders akan mengarahkan Ghost in the Shell ‘rasa’ Hollywood ini. Sementara itu, film ini selain dibintangi oleh Scarlett Johansson (The Avengers, Lucy) serta
Michael Pitt, Michael Wincott, dan Pilou Asbæk
Comments
Post a Comment