Scary Stories to Tell in the Dark : Teror Kengerian Empat Remaja Iseng
Scary Stories to Tell in the Dark adalah film horor 2019 yang disutradarai oleh André Øvredal, berdasarkan seri buku anak-anak dengan nama yang sama oleh Alvin Schwartz. Skenario ini diadaptasi oleh Dan dan Kevin Hageman, dari screenplay oleh produser Guillermo del Toro, serta Patrick Melton dan Marcus Dunstan. Film ini, produksi bersama PH asal Amerika Serikat dan Kanada, dibintangi oleh Zoe Colletti, Michael Garza, Gabriel Rush, Austin Zajur, Natalie Ganzhorn, Austin Abrams, Dean Norris, Gil Bellows, dan Lorraine Toussaint.
Pada 2013, CBS Films memperoleh hak atas seri buku dengan maksud memproduksinya sebagai film layar lebar. Pada Januari 2016 diumumkan bahwa del Toro akan mengembangkan dan berpotensi mengarahkan proyek untuk CBS Films. Øvredal kemudian diatur untuk mengarahkan film, dengan del Toro, Daniel, Brown, dan Grave berada di antara para produser. Scary Stories to Tell in the Dark dirilis secara teatrikal pada 9 Agustus 2019 oleh Lionsgate. Film ini pada umumnya mendapat ulasan positif dari para kritikus, dengan banyak memuji elemen horor, meskipun beberapa mengkritik skenario.
The Grudge : Reboot Rumah Kutukan yang Gagal Ulangi Kesuksesan
Underwater : Kristen Stewart Dalam Alien Versi Dasar Laut yang Hilang Tanpa Jejak
Bad Boys For Life : Seni Menghibur yang Brutal ala Smith Lawrence
Pada malam Halloween tahun 1968, tiga remaja di kota kecil Mill Valley, Pennsylvania — penulis amatir yang terobsesi dengan horor, Stella (Zoe Colleti), dan teman-temannya, Auggie (Gabriel Rush) dan Chuck (Austin Zajur) — mengolok-olok preman sekolah Tommy Milner (Austin Abrams) dan menghindarinya dengan bantuan kawan mereka, Ramon (Michael Garza). Kelompok ini memutuskan untuk mengeksplorasi rumah berhantu lokal milik keluarga Bellows yang merupakan pendiri kota.
Di dalam, mereka menemukan ruang rahasia dan buku cerita menakutkan milik Sarah Bellows, yang telah dihapus dari semua foto keluarga. Tommy yang dendam, melacak mereka dan mengunci mereka di kamar bersama pacarnya yang merupakan saudara perempuan Chuck, Ruth (Natalie Ganzhorn). Setelah Tommy pergi, mereka dilepaskan oleh sosok yang tidak terlihat. Ketakutan, mereka segera melarikan diri, dengan Ramon menemukan mobilnya dirusak oleh Tommy.
Resistance : Misi Penyelamatan Panti Asuhan di Tengah Perang Dunia II
Bacurau : Kebrutalan Kekerasan Politik di Pedalaman Brazil
5 Pendatang Baru Terbaik Bollywood di Tengah Badai Corona
1917 : Misi Mustahil Dua Prajurit Inggris Memenangkan Perang Dunia I
Vanguard : Aksi Mendebarkan Jackie Chan di Usia 65
Di kamarnya, Stella menemukan bahwa cerita baru berjudul Harold sedang ditulis dalam buku dan karakter utama adalah Tommy. Sementara itu, Tommy dibuntuti oleh orang-orangan sawah bernama Harold di ladang jagung dan ditusuk oleh makhluk itu dengan garpu rumput sebelum muntah dan mati mengenaskan. Gelisah, Stella dan Ramon menyelidiki dan menemukan orang-orangan sawah mengenakan pakaian Tommy dan dengan rambut yang sama. Meskipun Stella yakin bahwa Tommy telah berubah menjadi orang-orangan sawah, yang lain skeptis, terutama Ramon, yang takut polisi akan melihatnya sebagai tersangka pembunuh Tommy.
Hitman : Agent Jun, Agen Rahasia Korea yang Jadi Kartunis Webtoon
Spenser Confidential : Detektif Swasta Menghadapi Komplotan Polisi Korup
Enter the Fat Dragon : Donnie Yen Jadi Polisi Gendut Jago Kungfu
Contagion : Pandemi Global Serangan Virus Mutasi Gen Kelelawar dan Babi Disha Patani : Transformasi Menakjubkan Seorang Gadis Pemalu
Mr.Zoo : The Missing VIP, Agen NIS yang Bisa Bicara Bahasa Hewan
The Invisible Man : Pembunuh Tak Kasat Mata Meneror Wanita Lemah
The Night Clerk : Pegawai Hotel Tukang Intip Tamu Terlibat Pembunuhan
Meskipun film horor ini ditujukan buat semua umur (alias pasar utamanya anak-anak dan remaja), namun tetap dibekali nilai-nilai yang cukup menggugah batin orang dewasa. Mungkin hantu atau monster yang muncul tak seseram bayangan penonton dewasa, tetapi kedalaman makna film ini cukup menarik.
Ber-setting di tahun 1968, saat Amerika Serikat tengah berperang dengan Vietnam. Serangkaian adegan di sana seolah menanamkan pesan bahwa, sejak dahulu, setiap hari selalu saja ada anak-anak yang mati dan jadi korban karena keputusan semena-mena orang tua.Film ini juga mengajak penonton membuka mata agar tidak mudah percaya hoaks atau menghakimi seseorang karena satu dua isu.
Comments
Post a Comment